Kamis, 19 November 2015

destiny

Author: r3delight
maincast : Byun Baehyun, Park Chanyeol
Chapter
Romance/Angst
T




Kita bertemu di saat yang tidak pas. Saat baju ku tertumpah kopi panas, kau datang membantu ku. Panas di badan ku bersaing dengan panas di wajah ku saat tatapan kita mulai bertemu.
Dahi lebar sexy, onyx yang dapat memikat siapa pun yang melihat, hidung bangir, lalu bibir tebal sangat menggoda lalu pakaian rapih membuat penampilannya gagah mampu membuat siapa pun tak ingin melepas tatapan dari dirinya. Tanpa sadar aku sedang berhalusinasi tentang dirinya.

"Hey, Kau tak apa-apa?"

"Hey kenapa diam saja? Badan mu pasti panas tertumpah kopi"

Berulang kali ia berbicara tapi aku diam saja, masi mencerna apa yang terjadi

"Ahh ini panas"

"Maafkan aku, aku terburu-buru sungguh aku tak sengaja"

"Iy-iya"

Aku menatap punggungnya yang sudah mulai menjauh, bahu lebar dan tegap sekali lagi terkesan gagah.
Ini seperti cinta pada pandangan pertama.

-

Esok harinya aku terbangun dengan keadaan panas di tubuh. Bukan. Bukan panas tertumpah kopi, melainkan aku mengalami demam. Itu hanya mimpi ternyata.

Aku harus bergegas, aku bangun terlambat. Aku tidak mau di marahin oleh dosen pagi ini, tanpa ku perdulikan demam di tubuh ku.

Tapi sekali terlambat tetap terlambat.

"Baekhyun, kenapa kamu terlambat?"

"Maaf saem, tadi pagi terjadi sesuatu jadi aku tidak bisa datang tepat waktu"

"Cepat duduk di tempat mu"

Untung tidak di marahin, karena jujur saja kepala ku sakit saat ini. Aku mencoba untuk tetap fokus pada apa yang di sampain dosen saat ini karena aku cukup tertinggal di bidang ini. Namun, aku tidak kuat menahan sakit di kepala ku. Rasanya nyeri.
Lalu setelah itu aku tidak menyadari apalagi yang terjadi, semua gelap.

Tiba-tiba aku tersadar karena mencium bau obat. Ini uks, ya aku tau karena aku sudah hapal tempat ini.
Lalu ada seseorang datang ke arah ku.

"Kau sudah sadar? kau tadi pingsan saat pelajaran Kim saem"

Wajahnya sangat familiar, aku ingat dahinya yang lebar dan onyx nya yang memikat.

"Hei kenapa diam saja? aku menakutkan ya?"

"Ah.. y-ya.. ah tidak hehe" Aku gugup.

"Kalau begitu aku tinggal dulu yang sakit disini tidak hanya kau, kau bisa beristirahat disini dulu"

"Y-yaa.." Terputus-putus. Seperti bukan Baekhyun yang jika berbicara tidak ada stopnya.

Lalu ia pergi meninggalkan ruangan ku.

Aku ingat dia. Dia yang muncul di mimpi ku semalam. Dia yang menumpahkan kopi ke tubuh ku.
Mimpi jadi kenyataan?

-

Aku lapar. Aku segera bergegas menuju kafetaria di kampus. Namun, saat aku mulai menikmati makanan, ada seseorang yang datang dan langsung duduk di depan ku.

"Hai, aku boleh duduk disini kan"

"Ah..iy-ya"

"Kau makan apa?"

"Kau kenal diriku?"

"Siapa yang tidak kenal Byun Baekhyun mahasiswa fakultas Management semester 5 yang sangat cerewet ini?"

"Benarkah?"

"Kau sangat terkenal baek, kau saja yang tidak menyadari"

"Ah tidak.."

"Oh ya, kenalkan. Park Chanyeol mahasiswa fakultas Kedokteran semester 7, aku sunbae jadi kau harus sopan dengan ku"

Sunbae?

"ck. Sunbae menyebalkan"

"Hati-hati kalau berbicara, menyebalkan tapi nanti kau akan tertarik dengan ku. Pasti"

"Selain menyebalkan kau juga sangat percaya diri sekali"

"Biar saja" Ia berbicara sambil mengambil makanan yang ada di piring ku.

"Beli sendiri!"

"Tidak mau"

Ya. Itu bener dia. Dari tatapan nya saja aku sudah tau, dia yang datang ke mimpi ku semalam.

Rabu, 31 Desember 2014

Don't Touch Me!

Author: R3dDelight [aap]
Cast: Byun Baekhyu
         Jang Hanna (OC)
         Kim Hyojin (OC)
         Kim Hanbin
Leght: Chapter
Genre: Hurt;Angst
Rated: PG-17

Nt: Ini cerita aku bikin karna aku masih belum bisa terima adanya BaekYeon oke. Jadi ceritanya Hyojin itu Taeyeon tapi aku ganti namanya. Yang gak suka jangan baca tapi coba di baca dulu sapa tau penasaran/?

NP: Ailee - Don't Touch Me


-Happy Reading-

Cinta? ck. Aku bahkan sekarang lebih hati-hati untuk mencari cinta. Dan aku juga berhati-hati dengan cinta yang datang. Kenapa? Kau tau bagaimana rasanya di khianati dengan cinta itu sendiri? Itu yang aku rasakan. Dikhianati dengan cinta yang bahkan sudah menanam benih di tubuh ku. Aku di khianati oleh suami ku sendiri. Aku, Jang Hanna bahkan sudah membenci dia, Byun Baekhyun sejak aku mengetahui dia bermain di belakang. Kejadian itu terjadi ketika aku pulang dari rumah orang tua ku di Jeju. Aku melihatnya bercumbu dengan gadis lain, hm aku bahkan tak yakin dia masih gadis atau...yah kalian tau sendiri.

Ketika aku akan membawakan berita gembira, berita buruk datang lebih dulu. Seseorang yang sudah mengucapkan jadi suci bersama di depan altar, di depan pendeta, dan di depan banyak orang. Dia mengkhianati dengan begitu saja.

Aku terdiam di depan pintu kamar 'kami'. Aku tidak yakin itu masih jadi 'kami' atau bukan. Aku melihat dia dengan wanita itu sampai selesai. Aku tidak punya kekuatan untuk membentaknya bahkan untuk membuka pintu saja aku tidak kuat.

"Baek, kenapa kau begini?!" tangis ku mulai pecah.

"Kau sepertinya harus ku sayang." ucap ku sambil mengelus perutku yang masih rata.

Lalu aku meninggal kan rumah itu aku meninggal pesan juga itu Baekhyun.

'Lanjutkan kegiatan mu dengan dia dan jangan khawatirkan aku. Aku dan dia akan baik-baik saja'

Kira-kira seperti itu pesan ku untuk-nya.

Lalu aku pergi ke apartemen sahabatku. Hanbin namanya. Dia sahabatku sejak aku di dalam perut ibuku, kami sudah bermain bersama sejak dulu, Hanbin yang mengerti semua keadaan ku.

TING-TONG

Terbuka pintu apartemen itu, memperlihatkan seorang pria tinggi dengan rambut yang basah.
'Kurasa ia habis mandi'

Tak segan aku segera memeluknya lalu aku menangis di bahunya. Terlihat ia kebingungan tapi aku yakin ia akan mengerti sebentar lagi. Sudah aku bilang dia sahabatku, walau aku sudah bersuami tapi sahabat tetap sahabat. Hey! aku bahkan sudah tak yakin aku masih dianggap istri atau tidak.

At other side.

'Lanjutkan kegiatan mu dengan dia dan jangan khawatirkan aku. Aku dan dia akan baik-baik saja'

Shit!

Apa dia melihatnya? Oh Damn! Dia pergi? Shit!

Aku langsung menyambar kunci mobilku tidak peduli lagi dengan Hyojin, wanita yang ku tiduri.
Aku tau dia ada dimana dan pasti ia disana. Apartemen Hanbin. Ah selalu dengan pria itu shit! Tak bosan kah ia dengan pria itu? Bahkan ia tidak sebanding dengan ku.
Ah! aku teringat lagi dengan pesan dari Hanna. Aku dan dia? dia siapa? apa dia dengan orang lain?! Ah dasar wanita jalang!


Aku memencet bel lalu terlihat dia. Hanbin.

"Dimana Hanna?"

"Untuk apa kau mencarinya?"

"DIMANA DIA?!!"

"Dia ada di dalam, sebaiknya kau jangan mengganggunya dulu. Kau tau? karna perbuatan mu dia jadi membenci mu!"

Benci? Mana mungkin! Dia pasti mencintai ku!

"Jangan bercanda kau! Dia mencintaiku."

'Howekk'/?

Aku mendengar seseorang seperti sedang mun..tah? apa itu Hanna? Kenapa dia? Aku lalu segera berlari ke kamar mandi tidak peduli dengan sang empunya rumah.

Aku mendapati Hanna di kamar mandi sedang mengeluarkan isi perutnya.

"Ya! Hanna kau kenapa?"

"Pergi kau Nampyeon!"

Ia berusaha mengeluarkan isi perutnya namun tidak ada yang keluar.

"Ini semua perbuatan mu Baek!!"

Ia berteriak di depan ku. Salah apa?

"Ini karena kau! Pergi saja kau dengan wanita itu!"

Ia menyerahkan kerta seperti amplop. Lalu segera ku baca, di situ tertulis hasil pemeriksaan Hanna ketika di Jeju dan....... Hanna positif hamil!
Ia hamil anak ku. Aku bahagia namun aku sudah melakukan kesalahan besar.

Aku memeluk Hanna, namun ia dengan kuat melepaskan pelukan ku dan malah pergi ke belakang Hanbin. Apa maksudnya ini?!! Dia benar-benar membenci ku? Aku bahkan suaminya di tolak. Oh Damn!

"Pergi kau! Jangan sentuh aku! Aku bahkan jijik untuk melihatmu Byun!"

Damn! Apa katamu? Jijik? Kau bahkan mengandung anak ku!



-TBC


np: Maaf dengan kata-kata yang kasar di bagian menunjukkan Hyojin. Bukan maksud menyindir Taeyeon yang jelek oke?!
Don't be sider bruh!^^


Senin, 01 September 2014

different?!

Author: Yeje-obex [AAP]
Cast: -Byun Baekhyun
         -Park Chanyeol
Leght: Oneshoot
Genre: Romance, School life, YAOI, Sad
Rate: PG-16

Hallo!
ini ff sedikit aku ambil dari kisah nyata hidup aku, jadi kalo ada yang copas ketauan ea wkwk

DON'T LIKE? DON'T READ YESH WK.

Summary: Baekhyun dan Chanyeol terlahir sebagai manusia yang memiliki iman berbeda.

'Tuhan memang hanya satu.. Namun kita yang tercipta berbeda'

Author POV

Terlihat dua manusia lebih tepatnya remaja sedang duduk santai di sebuah taman kota, yang satu berbadan mungil, sedikit pendek, memiliki bibir berwarna pink palm dan memakai kacamata dengan frame berwarna biru navi. Dan namja yang satu lagi berbadan jangkung, dari postur tubuh ia memiliki bentuk tubuh mendekati kata 'Atletis' telinga sedikit lebar dan bibir yang penuh jika bibir itu merekahkan senyumnya kalian semua bisa melihat deretan giginya tertampang jelas dengan senyum yang sangat lebar itu.

"Chanyeollie.." ucap namja mungil itu.
"Ne baekki?" jawab namja jangkung di sebelahnya
"Ini sudah malam pabo! Besok kita sekolah dan kau masih ingin berdiam di sini saja? Kita sudah hampir dua jam di sini dan kau hanya diam saja daritadi?" omel namja mungil tersebut.
"Yak!! Kau jangan marah-marah chagi" rayu namja jangkung itu
"Jika kau marah aku tidak akan membeli kan kau ice cream strawberry di toko sebrang kampus kesukaanmu" ancam chanyeol si namja jangkung.
"Ah jinjja? Aishh kau ini.." ucap Baekhyun sebal dengan chanyeol.
"Yah chagii jika kau ngambek seperti itu aku jadi semakin gemas dengan mu ingin sekali aku melahap mu" ucap chanyeol enteng.
"Ap..apa maksudmu chanyeol?" tanya Baekhyun
"Ani..aku hanya ingin melahap mu saja" ucap chanyeol dan sedetik kemudian bibirnya sudah menempel di bibir baekhyun dengan lembut.

Mereka melakukan ciuman itu sedikit lama menikmati lembutnya bibir mereka satu sama lain. Lalu beberapa detik kemudian tautan mereka terlepas karena kurangnya pasokan oksigen di dalam paru-paru mereka.
"Yeolhh.." ucap baekhyun sambil mendorong dada bidang chanyeol

-**-

"Chanyeoll apa kau sudah mengerjakan soal dari Suho seongsangnim? Ashh aku bahkan belum menyentuh buku ku gara-gara kau semalam yang tidak mau pulang" ucap baekhyun sedikit teriak di samping chanyeol sambil memasang wajah cemberut.
"Yak!! Kau masih pagi sudah marah-marah!" jawab chanyeol ikut kesal
"Nah, liat saja punya ku. Kau tau kan aku pintar? percaya saja itu benar semua" ucap chanyeol lagi dengan smirk khasnya.
"Aishh jangan menyombongkan diri mu telinga gajah! hahaha terima kasih chagiya!" ucap baekhyun sambil tertawa lalu mencium pipi chanyeol sekilas.

Chanyeol memperhatikan namja mungil yang berada di sebelahnya begitu serius menyalin tugas milik chanyeol.

'Ah betapa imutnya dirinya!' batin chanyeol.

Beberapa detik kemudian Baekhyun membuka mulutnya.

"Chanyeol.. Apa kau percaya dengan takdir? Mungkin seperti takdir yang menentukan jodoh kita" tanya baekhyun dengan wajah sedikit serius namun tetap menampilkan kesan imutnya.
"Emm.. Tentu! Dan tentu saja kau adalah jodoh ku baekki!" ucap chanyeol enteng sambil tersenyum riang.
"Tapi.. Kau tau kita..."
"Ssttt! sudah ku bilang kau jangan memikirkan itu chagi, buktinya selama ini kita baik-baik saja kan?!" ucap chanyeol yang memutus perkataan baekhyun.

Baekhyun dan Chanyeol memang selama ini biasa saja tetapi ada sesuatu yang mengganjal di hati Baekhyun sesuatu yang membuat Baekhun tidak tenang entah mengapa.

-**-

Sehabis makan malam mereka bersantai di ruang TV. Mereka memang tinggal berdua, orang lain melihat mereka hanya seperti teman dekat tetapi berbeda dengan yang mereka rasakan, mereka sudah berpacaran selama hampir 5 tahun, mereka tidak merasa bosan justru mereka merasa setiap hari mereka mengisi suatu hal bersama-sama entah itu hal yang membosankan sampai hal yang serius.

"Chanyeollie... Aku penasaran siapa jodoh ku.." ucap Baekhyun sambil tersenyum menampilkan wajah cutenya membuat Chanyeol yang di hadapannya ini gemas.
"Tentu saja jodoh mu itu aku!" ucap chanyeol sambil cekikikan.
"Tapi yeoll... Kita ini salah.." lagi. Baekhyun berbicara seperti itu lagi. Entah angin dari mana Chanyeol tampak geram.
"Yakk!! Ku bilang kau jangan pernah memikirkan itu lagi! Apa kau tidak suka dengan hal seperti ini? Jika kau tak suka mengapa kau menerima ku dulu? Tuhan memang menciptakan kita berbeda tapi ini sudah takdir. Cihh.. Siapa suruh Tuhan mempertemukan kita yang sudah jelas berbeda!" Teriak Chanyeol membentak Baekhyun lalu ia pergi meninggalkan Baekhyun sendirian di ruang tengah.

NYESS/?

TES..TES..TES..

Baekhyun terlihat menunduk, ia menangis dalam diem, ia mati-matian menahan isak nya agar tak terdengar oleh Chanyeol.

Namun beberapa menit kemudian Baekhyun merasa sakit di kepalanya, Sakit. Sangat sakit! Ia teriak kesakitan, Chanyeol yang sedang di kamar bertanya-tanya mengapa Baekhyun seperti itu namun ia segera menghiraukannya, ia berfikir Baekhyun hanya sandiwara. Tetapi tidak kali ini, Baekhyun terus saja berteriak kesakitan ia berkali-kali memanggil nama Chanyeol namun yang di panggil itu tidak juga muncul di ambang pintu kamar 'mereka'

"Chanyeollhh..Chanh..ARGHH!!" ucap Baekhyun lirih di akhiri dengan teriakan kesakitan.

Chanyeol yang tak tahan lagi mendengar itu segera bangkit lalu berlari keluar kamar, ia mendapati Baekhyun tersungkur di lantai sambil memegangi kepalanya, kelihatannya sangat sakit!

"Baekki.. Kau kenapa??" tanya chanyeol panik.
"Kepal..a ku salit yeollhh.." ucap Baekhyun lirih sambil memegangin kepalanya sangat kuat, sempat ia memukuli kepalanya agar sakitnya berkurang namun hal itu di tahan oleh Chanyeol.
"Kita ke rumah sakit sekarang!" ucap chanyeol lantang namun tersirat di wajahnya sedang merasa panik.


At RS

Baekhyun selesai di periksa, Chanyeol yang menunggu di luar terlihat begitu panik, lalu ia melihat seorang memakai jubah putih keluar dari ruang pemeriksaan Baekhyun.

"Dok..Bagaimana keadaan Baekhyun?" tanya Chanyeol menuntut.
"Sulit di katakan, tapi teman anda mengalami Kanker otak stadium 2" jelas Dokter yang memeriksa Baekhyun/
"Tapi dengan terapi yang teratur teman anda Baekhyun bisa sembuh walau tidak sepenuhnya, oya saya sudah memberinya obat pengurang nyeri untuk kepalanya" tambar Dokter itu lagi.
"Apa aku boleh masuk Dok?" tanya Chanyeol di lanjutkan dengan anggukkan kecil dari sang Dokter.

JLEB!

Chanyeol membuka pintu ruang rawat Baekhyun, terlihat seorang yang sangat ia sayangi terbaring lemah di sebuah kasur rumah sakit lengkap dengan berbagai peralatan medis yang berada di dada dan tensi otomatis yang ada di lengan atas sebelah kanan Baekhyun, untuk berjaga-jaga jika tensi Baekhyun naik secara tiba-tiba.

'Tuhan..Mengapa engkau jahat sekali? tidak kah cukup kau membuat kami berbeda, lalu engkau memberikan cobaan ini kepada Baekhyun orang yang sangat ku sayangi. Apa ini balasan untuk ku karena aku tidak mematuhi perintah mu? Tapi mengapa kau memberinya ke Baekhyun, kenapa tidak aku saja yang mendapatkan nya? Aku tidak tega Tuhan jika melihat ia terbaring lemah seperti ini!'
Batin Chanyeol mengatakan seperti itu. Hatinya terasa teriris jika melihat keadaan Baekhyun seperti ini.

"Baekki-ya.. Mianhae~ mian sudah membentakmu tadi, jika tadi aku tetap tenang pasti kau tidak akan seperti ini" gumam Chanyeol di depan tubuh Baekhyun yang terbaring lemah.

Namun di sisi ruangan terlihat sosok yang bercahaya. Wajahnya terlihat mirip Baekhyun. Ya! itu roh Baekhyun, ia melihat Chanyeol sedang menangis untuknya emm.. maksudnya sedang menangis dengan raga Baekhyun.

'Ini sudah takdir Chanyeol. Kau bilang kau percaya dengan takdir kan? Terima saja, aku janji aku akan kuat melawan penyakit ini demi kau Chanyeol' ucap Baekhyun, lebih tepatnya Roh-nya yang berbicara dan sudah pasti tidak akan ada yang bisa mendengar termasuk Chanyeol.

Skip 6 Bulan kemudian.

"Yak!! Park Chanyeol bisa kah kau kecilkan sedikit langkah mu itu? Aku capek!" ucap seorang namja cute yang terlihat sangat segar.
"Yak! Kau harus banyak berolahraga dan siapa suruh kau pendek bantet seperti itu" ucap Chanyeol sambil tertawa puas.

Namja cute bernama Byun Baekhyun itu sudah kembali sehat, setelah ia melakukan terapi rutin selama 5 bulan yang lalu ia sudah merasa lebih baik dan memutuskan untuk di rawat dengan namjachingu nya saja yaitu Park Chanyeol si telinga gajah.

"Chanyeol aku lelah.."
"Kau mau beristirahat disini saja?" tanya chanyeol,
"Oh ya! kau tunggu di sini biar aku belikan kau minuman oke?!" tambahnya.
"Oke telinga gajah" jawab baekhyun sambil cekikikan.
"Yak!! Jangan panggil aku seperti itu!" protes chanyeol lalu pergi membeli muniman.

-SKIP-

Hari ini hari pertama Baekhyun sekolah kembali sejak ia di rawat di rumah sakit, seluruh sekolah menjadi sedikit rusuh karena kedatangan Baekhyun. Mereka senang Baekhyun telah kembali, namja yang tidak kalah ceria dan rusuh dari namjachingu nya sendiri.

"Yah!! Byun Baekhyun kemabli!!" teriak salah satu yeoja.
"Ah jinjja? Dimana?" jawab yeoja satu lagi.

Baekhyun berjalan memasuki ruang kelas di temani oleh namja jangkung siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol. Mereka berdua tampak serasi, dengan setelan seragam menyerupai jas berwarna abu-abu navi dan wajah yang sudah pasti akan membuat para yeoja meleleh itu tidak akan di ragukan lagi.

"Annyeong seongsaengnim!" sapa baekhyun sambil membungkukkan badannya.
"Wahhh liat ini,teman kalian sudah kembali" ucap guru Suho.
"Yak!! Byun Baekhyun! Apa kau sudah baikan? wajah mu terlihat bahagia sekali" ucap seorang teman kelas Baekhyun dan membuat seisi kelas tertawa kecil.

Saat pelajaran di mulai, baekhyun lagi-lagi merasakan sakit di kepalanya namun ia tahan. Ia tak mau merepotkan orang satu kelasnya hanya karna ia merasakan sakit yang biasa ia rasakan.

Beberapa kali baekhyun menahan sakit, ia menggenggam tangan chanyeol yang ada di sebelahnya, sebenarnya chanyeol mengerti namun ia di paksa oleh baekhyun untuk diam dan tetap memerhatikan pelajaran Suho seongsaengnim.

Lalu setalah pelajaran selesai..

"Baekhyunnie apa kau baik-baik saja? Daritadi aku tidak tega melihatmu menahan sakit kepala mu" tanya chanyeol dengan wajah yang khawatir.
"Apa penyakit itu balik lagi? Ayo kita ke dokter!" ucap chanyeol. lagi.
"Ani! Gwenchana. Aku tidak mau ke dokter channie-ah, kau tau kan jika aku ke dokter aku akan di terapi lagi dan itu rasanya sakit" jawab baekhyun memohon.
"Tapi kau sakit baekkie yak!" balas chanyeol lagi, chanyeol sangat khawatir.
"Jika aku meminum obat sakit ini akan hilang, kau tenang saja" jelas baekhyun.
"Yah terserah kau saja" pasrah chanyeol.

-Skip 3 tahun kemudian-

Penyakit baekhyun semakin parah, ia sudah menyelesaikan SMAnya bersama chanyeol, tetapi hanya chanyeol yang melanjutkan kuliah karena baekhyun tidak memungkinkan untuk kuliah.

Penyakit baekhyun datang dan pergi/? terkadang ia merasa baikan namun beberapa saat kemudian ia merasa sakit yang amat sangat.

Tetapi sewaktu itu ia sudah merasa baikan kembali, lalu ia meminta izin dokter untuk kembali ke rumah. Betapa senangnya Baekhyun bisa kembali kerumah 'mereka' bersama chanyeol.

Chanyeol sengaja men-setting ruang tengah rumahnya untuk kedatangan Baekhyun, ya suprise gitu ceritanya.

Makan malam..

"Baekkie-ah"
"Ne? wae? haha kenapa wajahmu serius sekali yeoll" ucap baekhyun senyum senyum
"kau mau dengar aku bernyanyi? aku sduah lama tidak bernyanyi untuk mu" ucap chanyeol menampilkan senyum dan deretan giginya terpampang jelas.
"Ya itu tentu saja, aku juga merindukan suara nyanyian mu" ucap baekhyun sambil tertawa renyah.

Chanyeol mengambil gitar lalu mulai menyanyikan lagu untuk baekhyun.

'Sir, I'm a bit nervous
'Bout being here today
Still not real sure what I'm going to say
So bear with me please'


' If I take up too much of your time,
See in this box is a ring for your oldest
She's my everything and all that I know is
It would be such a relief if I knew that we were on the same side
'Cause very soon I'm hoping that I...'


' Can marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I'll love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen'


' She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
When she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter'


' She's been here every steps
Since the day that we met (I'm scared to death to think of what would happen if she ever left)
So don't you ever worry about me ever treating her bad
I've got most of my vows done so far (so bring on the better or worse)
And 'til death do us part
There's no doubt in my mind'


' It's time
I'm ready to start
I swear to you with all of my heart...'


'I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I'll love for the rest of my life
And give her the best of me 'til the day that I die, yeah
I'm gonna marry your princess
And make her my queen
She'll be the most beautiful bride that I've ever seen
I can't wait to smile
As she walks down the aisle
On the arm of her father
On the day that I marry your daughter'

 (Marry Your Daughter-Brian Mcnight)

"Baekhyunnie, Marry me?" ucap Chanyeol hati-hati sambil mengeluarkan kotak berbentuk persegi berwarna merah dan isinya benda seperti lingkaran ada berlian di tengahnya namun tampilanna tidak terlalu feminim.

Baekhyun membulatkan matanya tidak percaya, ia berpikir keras untuk yang satu ini..

"Yes, i would Chanyeollie" ucap baekhyun tiba-tiba dan membuat chanyeol tersenyum kegirangan.
"Ah jinjja?" tanya chanyeol tak percaya.
"Aku serius, kalau ta percaya yasudah aku dengan jongin saja" jawab baekhyun
"Yak! aku kan hanya memastikan lagian sapa yang mengizinkan mu bersama jongin si kulit hitam itu?" ucap chanyeol lalu di balas dengan pelukan hangat dari baekhyun.
"Gomawo chanyeollie"

Beberapa bulan kemudian mereka sudah mempersiapkan semuanya, dan hari ini adalah hari yang paling special buat mereka berdua Chanyeol dan Baekhyun.

"Baekhyunnie, kau lama sekali" ucap chanyeol
"Sebentar chanyeol-ah aku masih bersiap-siap, sebentar lagi aku turun" ucap baekhyun

beberapa waktu kemudian..

"Baekkie, itu kau?" ucap chanyeol berdecak kagum
"Yak! memang siapa lagi? disini tidak ada orang lain selain kita berdua bodoh" jawab baekhyun
"Ne hanya saja kau sangat berbeda dari biasanya,kau cantik sekali hari ini" jelas chanyeol dan membuat baekhyun tersipu malu.

Dalam perjalanan baekhyun menggenggam tangan chanyeol cukup erat, entah mungkin karena ia sangat senang.

At Hall..

Janji suci sudah mereka ucapkan masing-masing mereka tampak bahagia, sangat bahagia namun chanyeol tidak bisa membaca mata baekhyun saat ini, Di mata baekhyun tersimpan rasa sakit yang amat dalam ia mati-matian menahan rasa sakitnya demi chanyeol, demi hari bahagia mereka. Baru saja chanyeol mau memakaikan cincin di jari jari lentik baekhyun, seketika baekhyun langsung ambruk di dalam pelukan chanyeol. Tersirat jelas di wajah baekhyun ia menahan sakit yang sebenarnya tidak bisa ia tahan lagi, chanyeol dengan sigap menangkap baekhyun.

"Baekhyun-ah.. baekkie! kau kenapa?" ucap chanyeol khawatir, tak terasa cairan bening sudah meluncur di wajah chanyeol membasi pipi manisnya.
"Channhh.. Berjan..jilah.. kau akanh..bahagia jika..tanp..tanpa diri..kuuh.." ucap baekhyun terbata-bata.
"Dan.terima kasih...sud..sudah mau..menjag..jaga dan mer..rawat ku yanghh manja ini chanhh.."
"Sarang...saranghae chanhh...chanyeollie-ahh..." ucap baekhyun lalu menutup matanya di pelukan chanyeol.

Chanyeol tak bisa menahan rasa tangisnya, ia benar benar merasa ada 1000 jarum di hatinya, di tinggal dengan orang yang paling ia sayangi di hari bahagia mereka. Sekarang sudah menjadi hari terburuk bagi chanyeol dan ia membenci hari ini! Pipi chanyeol telah basah karena air matanya sendiri.

"Kau bahkan pergi sebelum aku menjawab pernyataan cinta mu baekkie-ah" ucap chanyeol dalam tangisnya.

'Jangan menangis Chanyeol, kau akan bertemu dengan ku lagi di masa yang akan datang, tanpa kau ucapkan juga aku sudah mengetahui kalau kau mencintai ku lebih dari aku mencintaimu. Jaga dirimu baik-baik dan carilah kebahagiaan mu yang baru chagi! Jika kau bahagia aku juga akan bahagia disini chanyeollie! Saranghae nae namja! Biarkan aku di siksa di sini karena aku telah mencintai dirimu, aku tau aku salah tapi ini sudah takdir kan?! jadi biarkan aku mendapat balasannya:) Kau jalani hidup dengan baik. Dan percayalah takdir akan memberimu seseorang yang lebih pantas dariku' ucap Baekhyun yang sudah jelas tidak akan ada manusia yang bisa mendengarnya termasuk chanyeol.

"Saranghae Baekhyun-ah"


END!









asoy adaw selesai akhirnya wkwk  ada sebagian cerita yang ku ambil dari kehidupan real ku nih wkwk jadi flashback dah:(
Thank You sudah mau baca^^

Kamis, 14 Agustus 2014

Now, I'm Your Sasaeng Love (BaekYeol) (Sequel of 'Cause I'm Your Sasaeng Love)

Author: Yeje-obex [AAP]
Cast: -Baekhyun
         -Chanyeol
         -Kyungsoo
Leght: Oneshoot
Genre: Romance,YAOI,Sad
Rated: PG-17

Hallo!
ini sequel ff yang kemaren~
langsung ae ya gak usah ngebacot wkwk


Happy Reading guys!^^



-Flashback-


"Now, You are my sasaeng love" ucap Chanyeol
"You're mine byunnie" lanjutnya.

-Flashback END-



Seorang namja cantik itu mengedip-kedipkan matanya, mencoba terbiasa dengan sinar matahari pagi yang cerah ini. Ya, ia baru bangun dan ia tersadar bahwa di sampingnya ada seorang namja jangkung yang masih terlelap. Ia ingin berbalik tetapi ia merasa ada benda asing di dalam lubangnya, ia melirik sedikit lalu melenguh kesal.
'Bodoh sekali ia bahkan tidak menyabutnya, aku sangat susah bergerak!' batin Baekhyun
Namja cantik itu diam-diam memerhatikan wajah namja jangkung yang masih di alam mimpi itu
'Kenapa aku baru sadar bahwa wajahnya begitu manis ketika tidur, padahal aku ini sering menguntitnya sampai aku kadang membolos sekolah' batin Baekhyun lagi.

Chanyeol, si namja jangkung itu menggeliat merasa ia di perhatikan seseorang, otak jahilnya mulai bekerja. Ia mempererat pelukannya dengan baekhyun dan sekali menghentak kan miliknya di dalam hole baekhyun.
"AHHK!" teriak baekhyun saat chanyeol menghentak kan miliknya.
"Siapa suru memperhatikan ku diam-diam" ucap chanyeol santai.
"Yak! Cepat lepaskan milik mu, aku ingin mandi dan bersih-bersih" suruh baekhyun sedikit membentak lalu di balas dengan smirk khas chanyeol.
"Kalau begitu ayo mandi bersama!" pinta chanyeol sambil lebih mempererat lagi pelukan nya dengan baekhyun.
"Namja mesum! Shirreo! Cepat aku ingin mandi" teriak baekhyun tepat di depan wajah chanyeol
"Morning kiss!" pinta chanyeol seperti anak kecil yang sedang meminta permen.
'Kenapa aku bisa tergila-gila dengan namja mesum seperti dia!' batin baekhyun.
"haruskah?" tanya baekhyun dengan nada mengejek, dan sedetik kemudian chanyeol menghentak kan lagi miliknya di dalam hole baekhyun
"nghhh" desah baekhyun, suara itu reflek keluar dari mulut baekhyun
"Ne ne! setelah ini cepat lepaskan!" perintah baekhyun, lalu ia segera mengecup bibir chanyeol sekilas, ada perasaan aneh di dada baekhyun saat mencium bibir chanyeol.

Baekhyun POV

'Perasaan apa ini? kenapa begitu aneh?' batin ku, lalu aku buru-buru melepaskan ciuman ku takut chanyeol akan merasakan perasaan aneh ini juga.
"Ak sudah mencium mu, cepat lepaskan namja mesum!"
"Ne~" ucapnya sambil menampilkan smirknya, perasaan ku sedikit tidak enak saat melihat smirk-nya dan benar saja ia malah menghentak kan miliknya sekali lalu dengan cepat mencabutnya.
"nghhh" Shit! suara itu reflek keluar dari mulutku.
"Bodoh!" ucap ku ke chanyeol lalu aku pergi meninggalkan nya yang masih bermalas-malasan di tempat tidur ku.

==

"Ah apa kau tidak memiliki jadwal hari ini? Kau terlihat begitu santai di tempat tidur" tanya ku saat aku selesai mandi.

Chanyeol POV

'Shit! kenapa ia begitu sexy saat habis mandi, dengan handuk yang menutupi bagian bawahnya saja sehingga ia telanjang dada dan rambutnya yang masih basah acak-acakan itu menetaskan air ketubuhnya. Oh tuhan ia sungguh menggoda imanku' batin ku. /uke macam apa itu-_-

"Ya! aku bertanya pada mu" ucapnya lagi dengan nada yang sedikit keras berhasil membuyarkan pikiran ku tadi.
"Ani..aku sudah meminta izin dengan maneger ku agar ia memberi ku sehari untuk berlibur dengan beralasan kalau aku kemarin baru hari pertama masuk sekolah dan aku pasti ketinggalan banyak pelajaran" jelasku.
'Ah, pintar sekali kau Park Chanyeol mencari alasan' batin ku.
"Cepat bersiap gunakan baju mu, tunggu aku mandi lalu kita akan pergi ke taman untuk berjalan-jalan" perintahku pada baekhyun. Aku melihatnya cengo lalu ia hanya mengangguk kan kepalanya.

"Cepat pakai bajumu, aku tidak tahan melihatmu seperti itu atau kau akan ku lahap seperti tadi malah lagi?" bisik ku pada baekhyun yang membuat raut wajahnya berubah ketakutan, lalu aku tertawa keras.

Skip time

"Apa kau sudah siap?" tanya ku ketika selesai memakai baju ku.
"Sudah. Bahkan aku sudah menunggu mu lebih dari 20 menit. Kau berdandan? bahkan wajah tidak berubah" ucapnya sedikit kesal.
'Hey aku ini artis, walau hanya ingin pergi kerumah tetangga saja setidaknya aku harus terlihat bersih' batin ku namun berbeda dengan yang ku ucapkan
"Mianhae hehe tadi aku lama memilih baju, kau tau? baju milik mu itu kecil kecil tidak muat dengan badan ku yang besar ini. Dasar bantet" ejek ku. Lalu sedetik kemudian ia bersiap untuk menjitak ku namun dengan sigap aku menangkap tangannya
"Kau mau apa? kau tak bisa menjitak ku kali ini" ucapku dengan nada mengejek.
"Ani..aku melihat sesuatu di rambutmu terlihat seperti...Upil?!" elaknya
"Cih, alasan yang bagus Byun Baekhyun!" balas ku.
"Kajja kita pergi, kau cerewet sekali" ajak ku pada baekhyun.

At taman

"Kau tunggu sini dulu aku akan membeli minuman sebentar" perintah ku padanya dan ia hanya meng-ngangguk.


Baekhyun POV


"Cih, lama sekali ia beli minuman saja. Ia beli dimana sih? apa dia pergi ke Busan dahulu untuk beli minum? aku menunggunya disini sudah lebih dari 10 menit" ucapku kesal, namun ketika aku mengedarkan pandangan ku ke sebelah kanan, aku melihat dirinya dengan seorang namja lain yang tubuhnya tidak begitu berbeda dengan ku.

Ia berbicara dengan namja itu sepertinya begitu bahagia, ia tertawa sampai terbahak-bahak, lalu aku memperjelas pandangan ku ingin tau siapa namja yang bersamanya itu dan sedetik kemudian aku mengetahuin namja itu. Namja itu adalah Do Kyungsoo, ia anak kelas sebelah. Namun kenapa mereka begitu akrab? Hati ku serasa perih saat melihatnya bersama Kyungsoo, aku tidak suka jika ia begitu bahagia dengan orang lain selain aku dan keluarganya. Egois? memang! tapi aku memang begitu, entah kenapa aku merasa begitu.
Hati ku lagi-lagi merasa perih, kenapa tidak? aku melihat tiba-tiba chanyeol mencium kyungsoo. Tak terasa air mata ku menetes ke pipi ku yang mulus ini /sempet ya.
Kaki ku tergerak untuk meninggalkan tempat ini, hati ku begitu perih tak tau kenapa. Ini kah rasanya cinta? tapi kami ini sesama namja! tapi orang-orang bilang cinta itu tidak memandang fisik!
Ku dengar suara memanggil nama ku, aku sangat kenal suara itu, itu suara chanyeol dan ku dengar langkah kaki, sepertinya ia mengejarku.
Ku percepat langkah kaki berusaha menjauh dari chanyeol namun salah kan kaki ku yang terlalu pendek ini, aku tertangkap olehnya.

"Yak! kenapa ku panggil-panggil tak menoleh? bahkan kau malah mempercepat jalan mu" ucapnya sambil ngos-ngosan, namun sedetik kemudian ia kaget melihat wajah ku basah akibat air mata ku.
"Mwo? Waeyo? kenapa kamu menangis?" tanyanya lembut, sangat lembut sambil membelai pipinya yang basah.
Ku hempaskan tangannya keras dan ia tampak kaget.
"Peduli apa kau? kenapa kau tidak urusi saja namja yang bersama mu tadi" ucap ku ketus
"Ha? Kyungsoo maksud mu?" tanya nya sambil kebingungan
"Ne! kau bahkan menciumnya. Cih, bahkan aku gampang sekali termakan omongan dari orang sepertimu namja mesum!" ucapku lagi tak kalah ketus dari yang tadi. Raut wajahnya kembali kebingungan.
"Aku tidak menciumnya, dan lagi apa maksudmu berbicara seperti itu Byunnie?"
"Cih, aku melihat mu menciumnya! kau bahkan tak malu menciumnya di tempat umum. Saat aku melihat kau menciumnya sungguh hati ku terasa teriris kau tau? Kau....jangan pernah mendekati ku lagi!" bentak ku.

Aku berniatan untuk pergi tapi baru saja aku berbalik badan, aku sudah merasakan ada tangan yang memeluk ku dari belakang, pelukannya hangat, sungguh hangat. Seketika air mata ku jatuh mengenai pipi ku lagi.
"Byunnie, dengar kan aku dulu ku mohon" ucapnya memohon.
"Tidak! lepaskan aku!" bentak ku berusaha elepas dekapan tangannya, namun sayang aku tidak lebih kuat dari tenaganya.
"Dengarkan aku dulu, kau tau? Kyungsoo itu teman lama ku dari kecil kita jarang bertemu sejak aku melakukan debut ku dan aku baru bertemu dengannya lagi tadi dan itu juga tak di sengaja" jelasnya
Kali ini aku cukup kaget dengan penjelasannya. Aku sungguh merasa bersalah, tapi tangis ku belum juga berhenti.
"Aku juga tidak menciumnya, aku hanya meniup matanya tadi yang sedang kemasukan debu, kau jangan salah paham dulu Byunnie, kau kira aku ini namja seperti apa bisa dengan gampang mempermainkan seseorang yang sangat ku sayang seperti itu?" jelasnya lagi. Tangis ku semakin menjadi kali ini.
"Uljima ku mohon berhenti menangis, kalo kau menangis hati ku juga ikut menangis" ucapnya lalu aku berusaha menahan tangis ku.
Ia membalik kan badan ku lalu menghapus air mata yang ada di pipi ku, lalu sedetik kemudian ia mengecup bibirku lembut, sangat lembut sampai kita tak sadar kalau ini sedang di tempat umum, aku sudah tak memikirkan lagi bagaimana orang memperhatikan kita ku biarkan saja orang berpikir aneh tentang diri ku dan chanyeol.

"Mianhae yeollie, aku sudah salah paham dengan mu" ucapku sambil menunduk
"Ani gwenchana, aku juga minta maaf sudah membuat malaikat ku menangis membiarkan wajah imutnya ini di basahi oleh air mata" ucapnya yang membuat hati ku melonjak senang tak terkendali lalu ia segera mencium bibir ku lagi tapi kali ini ia melumatnya, dapat kurasakan ia menyalurkan banyak cinta dari ciuman kami kali ini.

Chanyeol POV

'Baekhyun-ah, Saranghae. aku berjanji tidak akan membuat mu seperti ini lagi' batin ku lalu terlarut dalam ciuman kami.

"Kau mau melanjutkan nya di rumah?" ucap ku menggodanya, dapat ku lihat pipinya memerah
"Dasar namja mesum, bekas tadi malam saja masih sakit tapi kau malah menginginkan nya lagi, cih" ucapnya menolak, tapi bukan Park Chanyeol kalau ia menerima tolakan mentah-mentah.
HAHAHA!


-END-


hufttt pendek ae tapi capek ya, ngebut banget dah bikin ini cuma 3 jam._.
hehe jan lupa comment!^^ XOXO~

Rabu, 13 Agustus 2014

Cause I'm Your Sasaeng Love (BaekYeol)

Author: Yeje-obex [AAP]
Cast: -BaekHyun
         -Chanyeol
Leght: Oneshoot
Genre: Romance,Yaoi
Rated: PG-17 to NC-17

Annyeong!^^
Ini cerita dari otak ku sendiri tulung jan di copas yaw, ff BaekYeol ini aku buat karena aku sedikit bosan kalo baca ff buatan orang lain jadi aku mencoba buat sendiri dan juga karena aku BaekYeol shipper<3
udah lah bacotnya, Happy Reading guys! jan lupa comment ya^^

"Arghh! Sial!" ucap seorang namja cantik yang sedang berjalan gontai.
"Kenapa bisa? Ini kamera yang di berikan Kkamjong saat aku ulang tahun" ucap namja cantik itu lagi sambil menatap Kamera SLR nya yang pecah.

Baekhyun POV

"Padahal ini kamera kesayangan ku mengapa pecah seperti ini" ucap ku sambil mempout bibirku.

Hai, perkenal kan nama ku Byun Baekhyun, aku seorang Sasaeng fans dari Boyband bernama EXO. Kalian tahu kenapa aku menjadi Sasaeng fans mereka? Karena aku sangat tergila-gila pada mereka, ani! Aku tergila-gila dengan namja jangkung yang tingginya jauh di atas ku, ia memiliki suara barithon yang terdengar sangat berat, berbeda jauh dengan wajahnya yang menurutku itu imut, ia di sebut Happy Virus. Kenapa? Mungkin karena ia yang selalu tertawa seperti orang idiot. Namanya adalah Park Chanyeol. Aku sangat tergila-gila padanya makanya aku menjadi Sasaeng fans nya. Aku selalu mengikuti nya kemana saja di temani oleh Kamera kesayangan ku ini, tapi sayang kamera ini sudah pecah akibat aku berlari mengejar namja jangkung itu.

"Bagaimana ini? Kkamjong pasti akan marah jika mengetahui kamera ini pecah" ucap ku sambil berjalan lesu menuju ke rumah.
"Besok aku akan memperbaiki ini sehabis pulang sekolah!" ucapku lagi.

At school

"Yak! ada murid baru!" teriak salah satu murid yang berlarian.
Aku menatap bingung mereka semua, kenapa seheboh ini? Aku berjalan santai menuju kelas ku, kelas ku cukup rame, bukan, sangat rame! Sekali lagi apa bingung, kenapa rame sekali?!

TEEETT TEEEETTT

Suara bel pertanda pelajaran akan di mulai. Aku yang menunggu di luar sampai kerumunan murid-murid di kelas ku pergi, akhirnya aku masuk juga, pegal sekali kaki ku beridiri di luar hampir 10 menit.
Lalu aku melangkah kan kaki menuju tempat biasa aku duduk di kelas, namun langkah kaki ku tertahan saat melihat murid baru itu ternyataaa adalah Park Chanyeol orang selalu ku untit kemana pun dia pergi. Ia duduk tepat di sebelah kursi favorite ku selama di kelas. Dengan langkah yang berat dan hati ku yang terasa aneh ini aku menuju tempat duduk ku.
Namja jangkung itu terlihat tersenyum pada ku.

"Hai" sapa-nya saat aku sudah duduk di sampingnya.
Ya. Ia tidak mengenal ku walau aku ini Sasaeng fans nya, saat aku mengikutinya kemana saja aku selalu saja menggunakan penutup mulut atau masker lebih tepatnya yang ada tulisan "BBH" di ujung masker itu.
"Hai" balas ku, dengan senyuman manis ku seperti biasa

Chanyeol POV

"Hai" jawab nya setalah ku menyapa nya.
Manis sekali senyumnya. 'Yak! Park Chanyeol kenapa kau ini, kau ini namja!' batin ku.
"Perkenalkan nama ku Park Chanyeol, aku anak baru disini, aku pindah dari Home Schooling" jelas ku padanya.
"Ne, aku tau" ucapnya yang membuat ku kaget sedikit.
"Nama ku Byun Baekhyun, kau bisa memanggilku Baek saja dan ku beri tahu ya, Kau mesti hati-hati dengan ku!" ucapnya lagi, tapi ia membuatku bingung. Kita baru berkenalan tapi ia langsung menyuruh ku berhati-hati dengan nya, padahal kalau ku lihat ia begitu imut tak mungkin ia berbuat jahat dengan ku.

Skip time

Baekhyun POV

'Aku tak menyangka orang yang ku kagumi bisa satu kelas dengan ku' batin ku.
Aku memegangi dada ku, rasa apa ini? kenapa begitu aneh?
Aku berjalan santai sambil membawa kamera kesayangan ku ini, ya aku ingin memperbaiki kamera ku yang pecah ini
"Kalau bukan karna namja jangkung itu pasti ini tidak akan terjadi" ucap ku komat kamit
Tapi baru setengah jalan ada motor berhenti di samping ku, ku toleh kan wajah imut ini /plak! dan melihat siapa orang yang membawa motor itu dan ternyata itu si idiot Park Chanyeol-_-

"Baek, kau mau kemana?" tanyanya saat motornya berhenti
"emm..ak..akuu mau memperbaiki kamera ku yang pecah" jelas ku.
"Oh. ayo naik akan ku antar" tawarnya pada ku.
Oh Tuhan mimpi aku semalam ia mengajak ku jalan bersamanya.
"yak! kenapa melamun? kau tak mau?" ucapnya membuyarkan lamunan ku.
"Ani! aku mau. Kajja!" ucap ku sambil menaiki motornya.
"Pegangan yang kuat atau badan kecilmu itu akan terbang" ucapnya, lalu aku hanya bisa mem-pout bibir ku saja
"Ah manisnyaa!" ucapnya lagi.
"Apa yang manis?" tanya ku.
"tadi wajah mu sungguh manis terlihat dari spion" katanya
BLUSH~
"Ya! cepat jalan saja" ucap ku sudah tak tahan akan tingkah idiotnya Chanyeol.

'Hah bisa-bisa nya ia menggoda ku!' batin ku.

Skip time

"Terima Kasih sudah mengantar ku pulang Channie" ucapku. Ku lihat wajahnya agak kaget dan aku baru sadar kalau tadi aku memanggilnya 'Channie'
"Mwo? Channie? Hah kau ini lucu sekali" ucapnya sambil ketawa memperlihatkan deretan giginya.
"Ani aku tadi salah ngomong" elak ku. Ini kedua kalinya aku di buat malu olehnya.

"emmm..apa kau ingin mampir, sepertinya akan turun hujan" tawarku.
"emm jika kau mengizinkan" jawabnya
"Kajja" ajak ku.
Aku tinggal sendirian di apartemen sederhana tapi cukup nyaman buat ku, semua tertata rapi tidak juga berantakan, banyak foto yang ku gantung di dinding apartemen ku.
"Apa kau hobi menjadi fotografer?" tanya Chanyeol pada ku
"Iya, makanya tadi aku pergi memperbaiki kamera ku karena aku tidak bisa tenang tanpa kamera dan hal yang berbau fotografi" jelas ku. Aku melihat wajahnya menunjukkan ekspresi kagum akan hasil tangkapan gambar ku.
Lalu dia berhenti di sebuah foto
"Ini bukannya diri ku? kenapa bisa ada disini?" tanyanya
Aku tercekat. Oh Tuhan ia melihatnya!
"Dan ini, ini mirip seperti masker yang kulihat ketika Sasaeng fans mengikuti ku"
Dan oh Tuhan ia melihat masker itu juga, ya aku emang sudah sering menggantukan masker itu di samping foto Chanyeol itu. Aku terus terdiam lidah ku terasa kelu entah mau menjawab apa.
"Apa kau adalah seorang Sasaeng fans ku?" tanya Chanyeol menyelidik.
"emmm..anii.. aku..aku.." Oh Tuhan aku tak tau harus memjawab apa.
"emm..Mianhae Chanyeol-ah..aku memang sasaeng fans mu namun aku hanya menguntit mu dan tidak pernah menyakiti mu seperti sasaeng fans mu yang lainnya" jelasku. Aku sangat takut jika Chanyeol membenci ku dan menjauhi ku.
Ku lirik wajahnya sedikit, terlihat ia kaget namun sedetik kemudian wajahnya mengembangkan senyum yang sulit di arti kan.
Apa maksudnya ini? Aku sudah takut setengah mampus tapi ia malah tersenyum.

"Jika kau yang menjadi Sasaeng fans ku, aku rela kau menguntit ku setiap hari" ucapnya sambil berbisik di telinga yang membuat ku kaget, bahkan aku tak tau ia sudah berada di sampingku.
"Mak..maksudmuu?"
"Yak! apa kau tak bisa mengerti bahasa manusia?" ucapnya dan sedetik kemudia aku menjitaknya.
"Yak byunnie kenapa kau menjitak ku?" ujarnya, Astaga kenapa ia megitu ribut?
"Kau ribut sekali channie" ucapku sambil ku lirik sinis /g
"Kau tetep lah jadi Sasaeng fans ku!" ucapnya. Aku kaget dengan ucapannya. Apa ini?

===

"nghh" lenguh ku saat Chanyeol menggigit bibir ku.
Chanyeol melumat bibirku kasar namun terasa lembut/? Ia menggigit bibir bawah ku meminta untuk membuka bibir ku supaya ia bisa mengabsen semua gigi ku/?
"shhh" Shit! kenapa suara itu keluar? aku berusaha menahannya tapi entah kenapa Chanyeol selalu tau cara supaya aku mengeluar suara itu.
"Sesakhh yeollhh" aku memukul pelan dada bidang Chanyeol agar melepaskan tautan bibir kami.
Aku mengambil oksigen rakus saat ia sudah melepaskan bibirnya.
"Bibir mu sangat manis byunnie, aku ingin merasakannya lagi" ujarnya dengan tatapan menjijikan *wkwk

Chanyeol POV

'Manis sekali bibirnya' batin ku.

"yeoll kenapa kau membiarkan ku menjadi Sasaeng mu?" tanyanya. Ekspresinya benar-benar lucu membuatku gemas ingin melahapnya.
"Sebentar lagi kau akan ku ubah menjadi Sasaeng love ku byunnie" ucapku lalu aku langsung menyambar bibir manisnya dan mengelus punggungnya. Sungguh punggung nya begitu halus seperti kulit bayi.
Aku terus melumat bibirnya sesekali menghisap lidah dan menjilat bibirnya bergantian.

Tangan jail ku mulai mengelus sesuatu di bawah sana
"shhh" Gotcha! ia menikmatinya! lalu mulai ku tekan benda miliknya dan ku remas pelan
"yeolhhh" desahnya di sela-sela ciuman kami.
"mendesahlah chagi!" suruhku.
Aku mulai melepaskan semua pakaian nya dan sekarang ia sudah full naked! Aku melepaskan ciuman kami, ku tatap wajahnya ku lihat ia sedikit kecewa lalu aku tersenyum saat melihat benda miliknya, imut sekali miliknya. Tanpa pikir panjang aku langsung memanjankan miliknya sambil menghisap lehernya, membuat banyak tanda di sana, tanda yang akan memberi tau semua orang kalau ia adalah milik ku, milik Park Chanyeol.

Setelah beberapa menit ku mainkan miliknya, ia terus mendesah kenikmatan menyebut namaku. 'Kau berhasil Park Chanyeol'
Ku kocok miliknya terus menerus
"yeolhh palliwah nghhh i wanna cum shhh" ujarnya, aku tersenyum kemenangan. Ku masukan miliknya ke dalam mulut ku, ku emut sebentar lalu hisap kuat. Bisa ku rasakan sedikit cairan miliknya.
"yeoll ahh i cum! AHHH!" desahnya. ia mengeluarkan di mulutku, tanpa rasa jijik aku menelannya sampai habis tak tersisa.
"unghh yeol huh aku capekhh" ucapnya. aku berdiri mengecup bibirnya sekilas.
"ini belum selesai chagi" ucapku dengan smirk andalan ku.
"bolehkah aku?" tanyaku sambil mengocok lagi miliknya agar ia terangsang lagi
"nghh yeoll" jawabnya, seakan mendapat izin aku segera mengangkat nya berdiri bersender ke dinding. Aku ingin melakukan sambil berdiri haha.

Baekhyun POV

'Huh nakal sekali dia sudah membuat ku cum' batin ku

Author POV

Chanyeol mulai melumat lagi bibir manis milik Baekhyun sambil mencubit nipple milik Baekhyun, kegiatan chanyeol ini sukses membuat baekhyun terangsang lagi.
"nghh yeoll cepatlah aku sudah tak tahannhh" ucap baekhyun yang di balas dengan seringai milik chanyeol.
"uhh ternyata byunnie-ku sudah tak tahan" balas chanyeol. Bahkan entah kapan baju chanyeol terlepas.
Chayeol mengangkat kaki kanan baekhyun ke pinggangnya lalu ia mengocok jr nya sebentar.

"say anything if you feel hurt babe" bisik chanyeol tepat di telinga baekhyun dan sukses membuat baekhyung kegelian.
"ini akan terasa sakit tapi kau akan merasakan nikmat di kemudian" ucap Chanyeol
Chanyeol mulai memasukian jr nya ke dalam hole Baekhyun, terlihat disitu wajah baekhyun seperti menahan sakit yang teramat. Dan sedetik kemudian chanyeol menghentak kan jr nya masuk ke dalah hole baekhyun
"ARGHHH!" teriak baekhyun saat ia merasakan sakit akibat hentakan jr chanyeol. Terlihat jelas air mata baekhyun jatuh dari sudut matanya
"sutt. Mianhae chagi,aku begitu supaya kau tidak terlalu lama merasakan sakit" jelas chanyeol
"atau kita berhenti saja?" tanya chanyeol lagi
"Ani! ku mohon jangan" pinta baekhyun dengan wajah sendu
Chanyeol mendiam kan sebentar agar hole baekhyun terbiasa

"Move yell" pinta baekhyun, dengan semangat dan api yang membara/? chanyeol mem-in-out jr nya di dalam hole baekhyun
"ahhh nghh ashhh" desah baekhyun kenimatan/?
"you like it chagi?" tanya chanyeol dengan suara yang menggoda.
"hmm..it's nice yeahh ahhh fastt plssshh" ucap baekhyun, di turutinya permintaan baekhyun oleh chanyeol, ia semakin membabi buta meng-in-out jr nya desahan baekhyun semakin ta terkendali
"ahh fvck! ohh yeolhhh" desah baekhyun yg terdengar indah di telinga chanyeol
"uhh sempitthh byunnieeehh" ucap chanyeol. tangan jailnya meraih benda milik baekhyun dan ia segera memainkan milik baekhyun
"fastt yeollhh i wanna comeehh" pinta baekhyun, chanyeol terus melakukan kegiatannya sampai ia merasakan miliknya berkedut di dalam hole baekhyun dan ia merasakan hole baekhyun makin sempit
"ahh yeahh together byunnie ohh" dan sedetik kemudia
"AHHHHH~"ucap mereka bersamaan, chanyeol ambruk ke kasur di sebelahnya bersamaan tubuh baekhyun yang masih menyatu dengan nya.

"huh lepaskan milik mu yeoll"
"andwae. biarkan seperti ini sampai pagi" ucap chanyeol sambil mengeluarkan smirk khasnya
"tidur saja byunnie"
"aku tidak bisa bebas yeollie"
"itu yang ku mauu haha" ucap chanyeol sambil tertawa.

"Now, you are my Sasaeng love"
"You're mine byunnie" ucap chanyeol
"Don't leave me alone yeol" pinta baekhyun.

"Baekhyun-ah. Saranghae"
"Nado, Saranghae"
"Apa? aku tak mendengar!"
Dan satu jitakan medarat mulus di kepala chanyeol~

-END-

Huhu~ capek tjoy:((
gimana? bagus kah? atau kurang? sudah capek-_-
semoga puas yah^^